• Disclaimer
  • Magnetik
    • mujil
  • MASW
    • Tuban
  • Refraksi
  • AMT/MT
  • VLF
    • candi_umbul
    • sangon
    • Pampang
  • Geolistrik
    • 10
    • KPCR02
    • CDM7
    • CD3
    • 011
    • CEBONG
    • G103
    • G102
    • G101
    • CD03
    • CD4
    • PGREJO
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Menara Ilmu Sharing Data Geoscience
  • Intro
  • Peta
  • Data
    • Magnetik
    • Geolistrik
    • VLF
    • AMT/MT
    • Refraksi
    • MASW
  • Video
  • Catatan
    • Metode Geolistrik VES
    • Metode Geolistrik Profiling
    • Metode VLF
    • Metode Magneto Telurik
    • Metode IP
    • Metode Self Potensial
    • Metode Seismik Refraksi
    • Metode MASW
    • Metode Geomagnetik
  • Diskusi
  • Disclaimer
  • Beranda
  • Catatan
  • Metode MASW

Metode MASW

  • 23 Juni 2018, 01.41
  • Oleh: hartantyo
  • 0

Stori Singkat

Awal tahun 1980-an, metode rambatan gelombang untuk memperkirakan provil Vs diperkenalkanĀ  oleh Nazarian dan Stokoe yang dikenal dengan SASW (Spectral Analysis of Surface Wave ). Metode ini banyak digunakan diberbagai proyek geoteknik. Dengan memanfaatkan 2 geophone sebagai receiver dengan jarak antara receiver-receiver dan receiver-geophone yang berubah-ubah sesuai dengan kedalaman yang diinginkan. Metode SASW terus berkembang menjadi MASW yang merupakan metode dengan memanfaatkan gelombangreyleigh dann cukup cepat dalam memperkirakan provfil VsĀ  bawah permukaan. Perbedaan mendasar antara metode SASW dengan MASW adalah jumlah geophone yang digunakan saat dalam perekaman data. MASW menggunakan lebih dari 2 gephone (umumnya 24) dalam perekaman data, hal ini memungkinkan profil Vs pada kedalaman yang berbeda bisa didapat geophone.

Metode MASW dapat dibagi menjdai metode aktif dan metode pasif berdasarkan bagaimana gelombang Reyleigh diperoleh saat akuisisi. Metode MASW aktif menggunakan sumber seismik buatan berupa Sledgehammer atau weighdrop. Sedangkan metode MASW pasif mendapatkan gelombang Reyleigh dari sumber alami seperti efek tidal, angin, sungai, atau proses buatan manusia seperti aktifitas industri dll. Kombinasi antara metode Aktif dan Pasif akan memberikan model Vs dari permukaan hingga kedalaman tertentu yang lebih baik.

Akuisisi Data

Prosedur lapangan

Peralatan yang digunakan dalam proses akuisisi antara lain

  1. Seperangkat instrumen SARA
  2. Geophone dan Data Logger
  3. Plat Besi dan Palu (Weighdrop)
  4. Sumber Arus (aki dan inverter)
  5. Laptop dan Software DoReMi
  6. Meteran
  7. Kompas dan
  8. GPS

Post Terkini

  • Data Magnetik Gunung Mujil
    10 September 2018
  • Catatan VLF
    1 Agustus 2018
  • Cerita singkat metode SP
    28 Juli 2018

Komentar Terbaru

  • hartantyo pada Diskusi

Berita Terkini

  • Data Magnetik Gunung Mujil
  • Catatan VLF
  • Cerita singkat metode SP
Universitas Gadjah Mada

KANAL PENGETAHUAN GEOFISIKA

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Gadjah Mada

Lab. Geofisika, Gedung Fisika Lantai 3 FMIPA UGM

© 2018-Datageoscience-FMIPA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju