Stori Singkat
Metode polarisasi terinduksi adalah salah satu metode dalam geofisika yang relatif baru dibanding dengan metode geofisika yang lainnya. Sesuai dengan namanya, metode IP mengukur adanya polarisasi di dalam medium karena pengaruh arus listrik yang melewatinya. Polarisasi banyak terjadi pada medium yang banyak mengandung mineral logam (misal senyawa sulfida logam), sehingga metode ini lebih banyak dipakai untuk eksplorasi meneral (base-metal), jarang dipai untuk eksplorasi air tanah.
Metode ini menggunakan empat elektroda (standard), dalam surveinya. Arus searah dimasukkan melalui dua elektroda arus, kemudian beda potensial diukur pada dua elektroda potensialnya. Bila dalam medium banyak terjadi polarisasi kerena pengaruh arus yang dilewatkan padanya, maka beda potensial terukur pada elektroda potensial dan beda potensial tersebut tidak segera menjadi nol pada saat arus dimatikan, melainkan timbul potential decay yang akan menjadi nol dalam waktu beberapa detik atau sampai menit. Peristiwa ini bukan ditimbulkan oleh induksi elektromagnetik (karena induksi elektromagnetik akan hilang dalam beberapa microdetik), tetapi disebabkan oleh proses elektrokimia yang terjadi pada daerah yang banyak mengandung senyawa logam.
Pengukuran IP dilakukan dalam dua cara yaitu Time Domain IP, yaitu pengukuran polarisasi dengan menggunakan harga potential decay-nya, dan frequency Domain IP, yaitu pengukuran polarisasi dengan mengukur harga resistivitas sebagai fungsi prequensi arus yang dimasukkan kedalam medium.
Akuisisi
Elektroda
Dalam survei IP selalu dipakai elektroda “porous pot” sebagai elektroda potensialnya, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi polarisasi pada elektrodanya sendiri. Sedangkan elektroda arus tetap menggunakan elektroda baja anti karat (stainless steel)
Susunan Elektroda
Survei Ip biasanya menggunakan sususnan elektroda Diferensial Schlumberger untuk pemetaan kearah lateral. Elektroda arus dipasang pada daerah survei pada jarak 2L, sedangkan elektroda potensial diletakkan diantara elektroda arus pada satu garis dengan jarak sl, dimana 2l << 2L. Susunan elektroda diferensial schlumberger digambarkan sebagai berikut :
Untuk melakukan survei dua dimensi dilakukan dengan susunan elektroda dipole-dipole, yaitu elektroda C1C2 diletakkan pada jarak a, sedangkan elektroda potensial P1P2 juga berjarak a, diletakkan diluar elektroda arrus dalam satu garis survei dengan carak C2 – P1 sebesar na, dimana n = 1, 2, 3, 4, 5, … . Susunan elektroda dipole-dipole digambarkan sebagai berikut :
Data-data resistivitas yang terukur di-plot pada titik-titik yang sesuai dengan harga n.
Dengan penggambaran semacam ini maka diperoleh data-data pada dua dimensi sesui harga n yang dipilih pada survei. Selanjutnya dapat dibuat kontur yang menunjukkan variasi resistivitas kearah lateral dan kearah “kedalaman”. Karena “kedalaman” belum menunjukkan kedalaman yang sebenarnya, maka kontur ini disebut dengan “pseudo depth section”.
Komentar Terbaru