Stori Singkat
Resistivitas atau tahanan jenis suatu bahan adalah besaran atau parameter yang menunjukkan tingkat hambatan bahan terhadap arus listrik. bahan yang mempunyai resistivitas makin besar, berarti makin sukar dilalui listrik. Begitupula sebaliknya. Resistivitas diberi simbol rho, yang merupakan kebalikan dari daya hantar listrik dengan simbol sigma. Sehingga hubungan antara resistivitas dengan daya hantar listrik adalah rho = seper-sigma. Satuan resistivitas adalah ohm.m. Pengertian mengenai Metode resistivitas adalah metode geofisika untuk menyelidiki struktur bawah permukaan berdasar perbedaan resistivitas batuan.
Pengukuran resistivitas
Pengukuran resistivitas dapat dilakukan di dua tempat. Pengukuran dapat dilakukan di laboratorium dan juga pengukuran di lapangan.
- Pengukuran di laboratorium
Pengukuran resistivitas atau tahanan jenis dapat ditentukan dengan menggunakan hukum ohm, I = A delta V / rho L, yang berlaku untuk arus listrik I yang melewati bahan berbentuk silinder dengan luas penampang A dan panjang L dan diberi tegangan delta V antara ujung-ujungnya.
I, delta V, A dan L dapat diukur secara langsung dengan menggunakan amperemeter, voltmeter, jangka sorong, dan alat pengukur panjang.
- Pengukuran di lapangan
Pengukuran resistivitas batuan di lapangan dapat diukur secara tidak langsung dengan memasukkan (dan juga mengukurnya) arus litrik ke dalam tanah melalui 2 titik (elektroda) dipermukaan tanah dan mengukur beda potensial antara 2 titik yang lain dipermukaan. Susunan elektroda untuk pengukuran resistivitas di lapangan dapat dilihat pada gambar dibawah
Elektroda A dan B disebut elektroda arus (current electrode), sedangkan elektroda M dan N disebut elektroda tegangan (potential electrode).
Konfigurasi Elektroda
konfigurasi elektroda dalam pengukuran resistivitas di buat dengan tujuan tertentu. Untuk mendapatkan hasil tersebut elektroda-elektroda arus dan tegangan dopasang menurut konfigurasi tertentu. Konfigurasi yang umum digunakan adalah
- Konfigurasi Wenner
Konfigurasi ini disusun dengan mengatur jarak AM, MN, NM adalah sama dan biasanya dinamakan a.
- Konfigurasi Schlumberger
Jarak AO = BO =s, Mo = NO = b, eksentrisitas b/s < 1/3, dengan titik o adalah pusat konfigurasi.
- Konfigurasi dipol-dipol
Konfigurasi ini disusun dengan mengatur jarak AB = MN = a, BM = na.
Dalam metode geolistrik profelling,, penyelidikan perubahan resistivitas bawah permukaan kearah vertikal. Caranya: pada titik ukur yang tetap, jarak elektroda arus dan tegangan diubah/ divariasi. konfigurasi elektroda yang biasanya dipakai adalah konfigurasi schlumberger.
Komentar Terbaru